Turi-Turi Coffee, Tempat Nongkrong Asik Di Pinggir Embung

Turi-Turi Coffee, Tempat Nongkrong Asik Di Pinggir Embung

Beberapa waktu lalu, Mas Wahyu, Mbak Esti a.k.a Teti, Rara dan Banyu menyempatkan liburan di Jogja. Oh iya, seingatku itu jadi liburan terakhir mereka di Jogja tahun 2018 lalu.

Seperti biasanya, ketika keluarga yang jauh sudah datang ke Jogja, kita pasti cari-cari kegiatan untuk keluar bareng. Kalaupun tidak sempat keluar rumah biasanya cari makanan untuk kemudian dimakan bareng-bareng.

Ia, bahagia kami itu ternyata sangat sederhana. Cukup kumpul dan makan bareng aja udah bahagia.

***

Om, ayok cari makan siang?” ajak teti

Cari makan di mana mbak?” jawabku.

Katanya dedi sama bunda di daerah Turi.” balasnya.

Ya udah lah oke berangkat.” jawabku singkat sambil mengajak anak-anak untuk siap-siap.

Akhirnya, setelah semua siap, kami pun berangkat menuju TKP dengan menggunakan 2 mobil dari rumah yang berada di Jalan Kaliurang Km. 13.

Dalam perjalanan yang memang tidak terlalu jauh dari rumah itu, aku sempat bertanya kepada Dedi dan Bunda.

Bun, kita mau kemana to?” tanyaku.

Ke Turi-turi coffee om.” jawab Dedi. 

Kui cafe po kedai kopi to?” aku lanjut tanya

Yo kaya kopi pakem po kopi klotok ngunu lah, tapi tempate di Turi.” jawab Bunda.

Ok lah kalau gitu..” pungkasku.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit (karena mampir pom bensin dulu), akhirnya kita semua sampai TKP yang namanya Turi-Turi Coffee.

Pertama kali sampai sana, aku sedikit kaget dan tidak percaya dengan lokasi tempatnya. Lokasinya persis ada di pinggir embung, sepi dan jauh dari keramaian.

Kok bisa ya ownernya bikin tempat nongkrong di sana. Kalau malam sensasinya gimana tuh?” pikirku dalam hati.

Penasaran ga sama tempatnya? Oke deh biar ga cuma bikin penasaran, aku coba kasih sedikit gambaran tentang “Turi-Turi Coffee

LOKASI TURI-TURI COFFEE

Aku mulai dari lokasi Turi-turi coffee ya. Biar enak aja ceritanya..

Sesuai namanya, lokasi turi-turi coffee sendiri ada di Turi, Donokerto, Yogyakarta Bagian Utara.

Panorama Embung Kaliaji
Panorama Embung Kaliaji capture using Huawei Nova 3i

Untuk bisa mencapai tempat ini sebenarnya tidak terlalu sulit. Banyak tempat yang bisa dijadikan patokan seperti SMP St. Aloysius Turi dan juga Embung Kaliaji.

Jika kamu dari jalan kaliurang, silakan kamu ambil arah Pakem menuju Turi. Setelah melewati Resto yang dulunya bernama Boyong Kalegan atau perempatan Pulowatu siap-siap ambil arah kanan (utara).

Sedangkan jika kamu dari arah jalan Palagan Tentara Pelajar silakan kamu menuju perempatan pulowatu. Setelah itu lurus terus mengikuti jalan Pakem Turi sampai menemukan Artomoro Motor atau plang petunjuk menuju SMP St. Aloysius Turi. 

Turi-Turi Coffee
Plang Turi-Turi Coffee

Lanjutkan perjalanan mengikuti jalan tersebut hingga menemukan embung. Jika sudah sampai sini, tanya saja ke warga sekitar atau ikuti jalan menuju sisi embung yang terjauh dari jalan aspal, maka kamu akan melihat plang Turi-Turi Coffee.

Gimana? Pusing sama ancer-ancernya?

Tak kasih peta lokasinya aja deh. Silakan tinggal buka google maps aja ya.

SUASANA TURI-TURI COFFEE

Setelah kita bisa mencapai lokasi, maka sekarang ada baiknya kita bahas mengenai suasana Turi-Turi Coffee.

Berhubung lokasi tempat ini cukup sepi dan berada tepat di pinggir embung, maka suasananya pasti syahdu dan cocok banget buat menghilangkan penat.

Aku dan rombongan berhenti di satu tempat di bagian selasar dekat dengan kasir. Ya, kebetulan saat itu ada beberapa kursi kosong yang bisa kami gunakan untuk menikmati makan siang.

Sambil menunggu giliran ambil makan, aku coba berjalan-jalan melihat dan mengamati apa saja yang ada di tempat ini.

Secara desain dan interior yang diberikan, Turi-Turi Coffee memang terlihat seperti cafe atau kedai kopi yang enak digunakan untuk nongkrong dan menghabiskan waktu bersama teman-teman. 

“Jangan kaget kalau ketika kamu sampai sini tempatnya akan cukup ramai dengan orang yang nongkrong sambil bercanda bersama kelompoknya.”

Embung Kaliaji
Nongkrong di Pinggir Embung Kaliaji

Di bagian paling depan, kita akan menemukan beberapa tempat yang bisa dipakai buat berkumpul dan bercerita bersama, salah satunya di pinggir embung kaliaji. Jika cuaca bagus, maka kita bisa menikmati pemandangan gunung merapi yang sangat indah.

Sayang, ketika kami kemarin tiba disana, cuaca sedikit kurang oke. Sesekali gerimis turun membasahi bumi.

Lanjut ke bagian dalam, kita akan menemukan bagian tempat kita memesan makanan dan juga kasir. Selain itu, terdapat dua bagian yang dapat digunakan untuk makan ataupun nongkrong. Satu sisi di bagian dalam ruangan, sedangkan sisi lainnya ada dibagian selasar.

Ya, bagian selasar ini juga tempat yang kami gunakan kemarin.

Bagian yang terakhir yang cukup menarik adalah tempat yang namanya “Pawon” atau tempat kita mengambil makanan. Pawon ini berada di bagian paling belakang Turi-turi Coffee.

Di pawon ini kita bisa mengambil makanan layaknya kita sedang berada di rumah kita sendiri. Ada beberapa “lincak” atau tempat duduk yang bisa kita gunakan agar bisa merasakan nuansa makan di dalam dapur pedesaan.

Setelah mengetahui beberapa lokasi yang menarik, aku coba mengamati beberapa bagian dan ornamen yang ada di lokasi ini.

Aku bingung dengan ornamen-ornamen yang aku lihat di sini. Menurutku, konsepnya sedikit gado-gado dan ga jelas fokusnya.

Coba saja kamu bayangkan, disana banyak sekali ornamen terkait dengan seorang Bikers, namun disana juga ada mesin jahit kuno, ada red telephone box, orang-orangan sawah yang seram, drum bensin besar, jendela kuno yang bersandingan dengan jendela kaca, hingga patung kepala Budha pun bisa kita temukan di sana.

Walaupun demikian, tapi ga masalah buatku. Karena ownernya seperti memang sengaja memberikan banyak hal yang unik dan berbeda di tempat ini, namun tetap instagramable dan disukai oleh banyak penggila “selfie”.

Turi-Turi Coffee
Foto-foto di Turi-Turi Coffee

Pokoknya tempat ini cocok banget buat masyarakat milenial yang tidak lepas dari yang namanya smartphone dan sosial media. Hehe

Namanya tempat nongkrong pasti tidak lepas dari yang namanya makanan dan minuman.

Sesuatu yang berbeda aku dapatkan ketika coba memesan makanan di Turi-Turi Coffee. 

Emang bedanya apa mas?

Jadi jarang sekali ada tempat makan yang memberi bonus bubur kacang hijau dan teh hangat untuk setiap paket makanan yang dipesan oleh pelanggannya.

Bubur kacang hijau Turi-turi coffee
Bubur kacang hijau Turi-turi coffee

Lumayan banget lho untuk mengganjal perut sebelum makan berat.

All You Can Eat

Konsep makanannya sendiri adalah All You Can Eat dan kita bisa ambil sendiri di bagian pawon yang lokasinya di belakang.

Saat kemarin aku datang ke sana, banyak pilihan menu makanan yang bisa dipilih, mulai dari nasi, oseng tempe, sayur lodeh, sayur krecek, telur dadar, gudeg, tempe garit, tahu dan juga bihun goreng.

Makanan di Turi-Turi Coffee
Makanan di Turi-Turi Coffee

Aku kurang tahu apakah setiap hari menu yang ditawarkan sama atau mungkin justru berbeda-beda. Jadi menunya standar dan mirip sama warung makan dengan embel-embel kopi di daerah pakem yang sudah pernah aku bahas dulu.

Untuk dapat menikmati paket makan All You Can Eat ini, kita perlu mengeluarkan uang sebesar Rp. 25.000. Ya, itu sudah termasuk bubur kacang hijau dan juga minuman teh yang gulanya bisa kamu pilih sendiri, mau gula batu, gula merah atau gula pasir. hehe

Tetap menawarkan Pilihan menu Kopi

Kopi Turi-Turi Coffee
Pilihan Kopi Turi-Turi Coffee

Sebagai tempat yang dari awal membawa embel-embel kopi, maka sudah pasti kita akan dengan mudah menemukan pilihan menu kopi di sini.

Di dekat kasir sendiri kita akan menemukan mesin pembuat kopi yang cukup besar lengkap dengan pilihan jenis kopi yang ditawarkan.

Jadi silakan pesan kopi sesuai dengan keinginanmu. Tipe penyajiannya sendiri biasanya bermacam-macam.

Sayangnya aku ga bisa cerita banyak soal “Method” yang ditawarkan, karena aku lupa mengamati daftar menu yang ada dan memang tidak pesan menu kopi.

Ada Snack, Menu Chocolate dan Ice Cream.

Nongkrong di tempat makan yang cukup asik gini rasanya kurang lengkap kalau tidak pesan camilan yang ditawarkan.

Seperti yang sudah ada di papan tulis dekat kasir, menu makanan dan minuman lain yang dapat kita temukan di Turi-turi coffee adalah camilan snack seperti Jadah Goreng, Pisang goreng dan juga mendoan. Harganya kalau tidak salah adalah 10 ribuan per porsi.

Pisang Goreng Turi-turi coffee
Cobain Pisang Goreng Turi-turi coffee

Untuk memanfaatkan waktu dan juga menikmati suasana, kemarin kami pesan Pisang Goreng dan juga mendoannya. Untuk rasanya lumayan enak kok. Jadi santai aja.

Selain itu, beberapa menu lain yang bisa kita pilih adalah menu chocolate dan juga Ice Cream. Cocok banget kalau bawa anak kecil di sini. Mereka pasti suka dengan menu yang satu ini.

JAM BUKA TURI-TURI COFFEE

Hal terakhir yang seringkali ditanyakan oleh orang soal tempat nongkrong, warung makan atau kedai kopi adalah soal “Jam Buka

Ya, tidak semua tempat nongkrong buka 24 jam. Jadi agar tidak kecewa karena sudah jauh-jauh datang ternyata tempatnya “Tutup” maka kamu memang sebaiknya mengetahui jam buka destinasi tujuan kamu.

Untuk Turi-Turi Coffee sendiri tidak buka 24 jam, namun buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB..

***

Nah, mungkin kali ini aku cukupkan dulu soal Turi-Turi Coffee ini. Biar kalau kamu memang tertarik silakan datang sendiri dan rasakan suasana yang ada di sana. Yang pasti menurutku tempat ini beneran oke buat nongkrong bareng.

Oh iya, maaf kalau beberapa foto yang ada di artikel ini terlihat kurang maksimal dan sedikit dipaksakan. Ada sedikit masalah dengan dokumentasi yang aku miliki tentang tempat ini. Ya, aku kehilangan 1 folder foto Turi-Turi Coffee. Yang tersisa tinggal sedikit foto yang berasal dari smartphone Nova 3i. 🙁

Cuma seorang yang dulunya blogger, tapi sekarang mau ngeblog aja harus penuh perjuangan. Suka dengan teknologi dan sekarang lagi nyambi kerja di salah satu kampus swasta di Yogyakarta. Kalau libur ya liburan.. :-D

12 thoughts on “Turi-Turi Coffee, Tempat Nongkrong Asik Di Pinggir Embung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait