Ngumbar Bocah Di Selabintana Resort Sukabumi
“Yah, kalau tempat paling enak bawa main anak di Sukabumi di mana to?” tanya istriku ketika kami sedang berada di Sukabumi tanggal 29 Desember 2018 lalu.
Jujur, walaupun aku pernah besar dan tinggal di kota Sukabumi sejak tahun 1990 hingga 2015, namun untuk kamus tempat wisata yang menarik di kota “Mochi” ini masih terlalu sedikit. Wkwk..
Lha mau gimana aku tau tempat wisata kalau waktu kecil dulu jarang diajak jalan-jalan sama Bonyok (Bokap-Nyokap)… Jadi kalau biasanya aku main itu ya sama teman-teman aja.
Nah kalau pertanyaannya tempat ngumbar anak di kota Sukabumi, ini susah banget. Paling gampang ya ke Swalayan/mall. Tapi kalau wisata alam, aku cuma tahunya ya Selabintana, Situgunung, Pondok Halimun.
Ya itu fakta yang aku coba infokan ke istri ketika tanya tempat wisata untuk ngumbar anak di Kota Sukabumi.
Walaupun sebenarnya aku pengen banget ngajak main ke tempat wisata hits di Situgunung yang mulai dibranding dengan jembatan gantungnya. Tapi setelah dipikir-pikir kok kurang cocok buat bawa anak di bawah 5 tahun ya.
Begitu pula dengan Pondok Halimun. Sebenarnya sih tempatnya enak, ada kebun teh, air terjun “curug cibeureum” dan kalau seingatku ada area bermain anak dan kolam renangnya di dekat parkiran. Cuma kalau harus pergi ke sana pakai motor ya mending cari yang deket dan mudah di akses aja. Haha..
Akhirnya, setelah mempertimbangkan beberapa hal aku dan istriku memutuskan untuk ajak main anak-anak ke Selabintana di hari Minggu (30/12/2018)
[alert-announce] Sekilas Tentang Selabintana Resort [/alert-announce]
Selabintana Resort ini sebenarnya merupakan salah satu hotel yang paling terkenal dan terletak di sisi paling utara kota Sukabumi.
Berdasarkan informasi yang aku baca dari website hotel selabintana, hotel ini pertama kali didirikan pada tahun 1900 dan dipengaruhi oleh budaya Belanda. Jadi kalau kamu melihat beberapa tempat masih bernuansa Belanda, maka tidak perlu kaget. hehe
Walaupun dari luar terlihat seperti hotel tua, namun banyak perubahan yang dilakukan oleh manajemen hotel. Salah satunya adalah melakukan renovasi arsitektur hotel menjadi lebih modern pada tahun 2012.
Fasilitas hotel ini sendiri bisa aku katakan sangat lengkap karena selain memiliki lahan yang sangat luas dan sering digunakan untuk outbound, wedding party dan tempat bermain, hotel ini juga kolam renang yang besar layaknya waterboom mini.
Fasilitas lain layaknya hotel jaman now juga sudah pasti bisa kita temukan di sini. Jadi aku ga akan banyak membahas soal fasilitas ini.
Hotel ini menurutku sedikit unik. Karena saking luasnya lahan yang ada, beberapa bagian di dalam kawasan hotel ini sudah dijadikan sebagai objek wisata yang bisa digunakan untuk umum. Jadi menurutku yang private cuma bagian hotelnya saja.
[alert-announce] Main Di Taman Selabintana Resort [/alert-announce]
Minggu pagi sekitar jam 9 pagi aku, istri dan anak-anak sampai di Selabintana Resort.
Sebelum kami masuk ke taman selabintana resort, kami diharuskan membeli tiket masuk. Aku agak lupa harga tiket masuknya, tapi seingatku tidak terlalu mahal.
Setelah membeli tiket dan parkir kendaraan, aku dan rombongan langsung menuju ke taman bermain yang lokasinya ada di utara hotel.
Melihat taman yang luas, Aileen dan Keenan langsung lari-lari sambil kejar-kejaran. Aku tidak terlalu khawatir dengan kondisi kedua anakku ketika bermain di sini. Maklum, lahan luas penuh rumput gajah mini ini terlihat sangat aman untuk anak-anak main.
Di satu titik akhirnya kami berhenti dan menghampiri seorang ibu-ibu tua yang sedang membawa tikar untuk disewakan.
“Bu, sewa tikar 1 berapa ya?“ tanya istriku.
“20 ribu neng“ jawabnya.
Setelah menyewa tikar, Aileen mulai merengek untuk dibelikan mainan. Melihat kakaknya mendekati pedagang mainan, Keenan pun tidak mau kalah. Ia langsung mengambil mainan yang ada di dagangan, padahal belum aku bayar.
Ehm, namanya juga anak-anak. Sukanya ga sabaran. Wkwk..
Akhirnya aku membelikan Aileen dan Keenan masing-masing kincir angin yang bisa bunyi dan 1 gelembung sabun untuk dijadikan mainan.
Buat info aja, mainan di sini sebenarnya tidak terlalu mahal. Kisaran harganya biasanya sekitar 5 ribu – 25 ribu. Untuk 1 gelembung sabun yang aku beli saja harganya 5 ribu, sedangkan kincir anginnya 10 ribu.
Oh iya, selain pedagang mainan, di tempat ini kita juga bisa menemukan beberapa pedagang makanan seperti Bakso, Mie, Sosis Bakar dan sejenisnya. Jadi kalau mau cari makanan untuk mengganjal perut masih aman lah ya.
Tidak terasa hari semakin siang, cuaca pun tampak sedikit mendung. Anak-anak sudah terlihat mulai kelelahan dan bosan dengan permainannya.
Sekitar jam setengah 12 siang, aku akhirnya memutuskan untuk turun kembali ke kota sekaligus pulang ke rumah.
***
Oke deh, mungkin segitu dulu ya ceritaku ngumbar bocah di selabintana sukabumi. Sederhana dan murah tapi tetap meninggalkan kesan dan kenangan buat anak-anak. hehe.
Buat teman-teman luar kota sukabumi yang kebetulan sedang singgah di kota Sukabumi dan ingin menuju tempat ini, kamu cukup naik angkot warna merah yang jurusan Selabintana (kalau ga salah nomor angkot 10), pasti kamu bisa sampai ke hotel ini.
Semoga bisa jadi referensi tempat wisata bareng keluarga di kota sukabumi.
Kalo pulang dari Selabintana-nya, angkot merahnya masih ada secara reguler?
Masih ada kok mbak.. aman..
Kalo pulang dari Selabintana-nya, angkot merahnya masih ada secara reguler?
Masih ada kok mbak.. aman..
tempatnya bersih ya, apa boleh meskipun disekitar ada yang jual makanan… tampak asri dan menyenangkan kalau main disini
ia tempatnya lumayan enak buat ngumbar anak kecil. Itu sebenarnya kan bagian dari hotel, tapi sekarang udah jadi tempat wisata umum.. 😀
tempatnya bersih ya, apa boleh meskipun disekitar ada yang jual makanan… tampak asri dan menyenangkan kalau main disini
ia tempatnya lumayan enak buat ngumbar anak kecil. Itu sebenarnya kan bagian dari hotel, tapi sekarang udah jadi tempat wisata umum.. 😀