REDMI 6A, Murah Sih.. Tapi..
Bulan Juni 2018 lalu Xiaomi baru saja memperkenalkan beberapa produk terbarunya. Salah satu produk baru yang dirilis adalah Xiaomi Redmi 6A.
Menurut beberapa media, Xiaomi mengeluarkan Redmi 6A dengan tujuan untuk mengulang kesuksesan mereka ketika memperkenalkan Redmi 5A di akhir tahun 2017 lalu.
Seperti biasanya, harga murah dengan spesifikasi yang di atas rata-rata seakan masih menjadi andalan dari Xiaomi dalam memasarkan Redmi 6A.
Pertanyaannya, apakah Redmi 6A bisa mengulang kesuksesan Redmi 5A?
Begini sedikit ulasan dariku setelah melakukan hands on Redmi 6A.
DESAIN REDMI 6A
Secara desain, Redmi 6A dapat dikatakan cukup oke dan memiliki tampilan yang lebih baik daripada Redmi 5A.
Walaupun demikian, bahan yang digunakan oleh Redmi 6A ini plastik dan bukan metal, jadi ketika kita genggam rasanya cukup ringan dan sedikit ringkih.
Layar
Ukuran layar 5.45 inci milik Redmi 6A jelas lebih besar daripada Redmi 5A yang hanya 5 inci saja. Walaupun masih menggunakan teknologi yang sama yaitu IPS, namun layar Redmi 6A kini sudah mengalami peningkatan karena menggunakan desain fullview display.
Sayang, aku kurang tahu apakah layar Redmi 6A telah dilindungi oleh Gorilla Glass atau justru menggunakan Dragon Trail. Tapi jika melihat kebanyakan smartphone yang dirilis di tahun 2018, maka Redmi 6A seharusnya sudah mendapatkan perlindungan di bagian layarnya.
Desain Belakang
Jika membandingkan dengan Redmi 5A, maka Redmi 6A mengalami beberapa perubahan tampilan di bagian belakang smartphone.
Sama seperti Redmi 5A, aku juga belum melihat adanya fingerprint sensor di Redmi 6A. Maklum saja karena beberapa smartphone yang ada di pasaran low end memang jarang yang sudah dilengkapi fingerprint sensor.
Oh iya, buat info saja. Walaupun tanpa fingerprint sensor, Redmi 6A ini sudah dilengkapi oleh fitur Face Unlock yang lumayan cepet lho.. Jadi ga perlu khawatir sama masalah keamanannya.
Perbedaan yang cukup terlihat antara Redmi 6A dan Redmi 5A pada desain belakang ada pada bagian speaker dan kamera.
Speaker Redmi 6A kini tidak sebanyak Redmi 5A, namun ukuran lubang speakernya lebih besar. Sedangkan pada desain kamera belakang Redmi 6A kini lebih elegan dan menarik jika dibandingkan dengan Redmi 5A.
Desain Samping
Aku menemukan sesuatu yang berbeda di bagian desain samping Redmi 6A.
Jika di samping kanan body Redmi 6A terdapat tombol volume dan tombol power, maka di bagian samping kirinya memiliki Slot Sim Tray yang sedikit berbeda.
Slot SIM tray yang digunakan di Redmi 6A ada 2 buah. Slot bawah bisa diisi 1 nano sim card, sedangkan slot atas merupakan slot yang mirip dengan tipe Hybrid dimana bisa diisi oleh 1 nano sim card dan 1 micro SD Card.
Menurutku desain dual slot SIM tray ini belum banyak digunakan oleh smartphone yang sudah ada, bahkan ada kemungkinan akan segera diikuti oleh smartphone lain.
Desain Atas
Ketika aku melihat ke bagian atas dari smartphone, aku sedikit kecewa karena aku tidak menemukan adanya sensor remote seperti kebanyakan smartphone xiaomi yang ada.
Jadi kalau aku lihat, di bagian sisi atas Redmi 6A hanya terdapat Jack Audio 3.5mm dan mic.
Ga tau deh, apa rencana dari Xiaomi untuk yang satu ini.
Desain Bawah
Jika di bagian sisi atas aku hanya menemukan mic dan audio jack 3.5mm, maka pada bagian bawah aku hanya menemukan slot micro usb type B dan mic.
Untuk slot micro usb yang diberikan oleh Xiaomi kepada Redmi 6A ini sudah mendukung OTG ya, jadi aman lah kalau mau pindah data dari OTG flashdisk ke smartphone atau sebaliknya.
PERFORMA REDMI 6A
Kalau sebelumnya aku sudah mengulas tentang sisi desain dari Redmi 6A, maka kali ini aku mau coba menjelaskan sedikit tentang performanya.
Dapur Pacu
Kejutan hadir ketika aku tahu jika Redmi 6A menggunakan prosesor dari Mediatek Helio A22, bukan mengunakan Snapdragon seperti kebanyakan suksesornya. Walaupun demikian, prosesor Mediatek Helio A22 sepertinya bisa cukup bersaing karena menggunakan arsitektur 12 nm yang pastinya lebih cepat dibanding dengan 14 nm.
Aku kurang tahu apakah penggunaan prosesor dari Mediatek ini memang salah satu strategi dari Xiaomi untuk menjajal peruntungannya kembali di pasar smartphone entry level yang selalu menggangap jika Mediatek itu masih kalah dari Snapdragon. Entahlah, kita lihat saja respon dari pasar selanjutnya.
Selain prosesor, Redmi 6A yang aku miliki didukung oleh RAM berukuran 2GB dan Internal Storage 16 GB. Memang sih sedikit kecil dari smartphone lain yang kumiliki, namun menurutku sudah cukup lah untuk smartphone yang dijual di range harga 1,2 – 1,4 juta.
Sistem Operasi dan Interface
Untuk dapat semakin memaksimalkan performa dari Redmi 6A, Xiaomi sudah memberikan dukungan sistem operasi Android Oreo 8.1 dan MIUI 10 kepada smartphone terbarunya ini.
Sebagai tambahan informasi saja. Kalau MIUI 10 itu akan kamu dapatkan jika kamu sudah melakukan update ya, karena ketika pertama beli, kamu pasti mendapatkannya MIUI 9.
Kapasitas Baterai
Jika berbicara tentang kapasitas baterai, Redmi 6A dibekali baterai berkapasitas 3000 mAH. Bukan kapasitas yang besar, namun juga tidak kecil. Menurutku sudah cukup untuk mendukung aktifitas kita sehari-hari.
Bahkan aku sendiri cukup terkejut karena walaupun sudah aku gunakan untuk bermain game dan bersosial media, pemakaian baterainya masih cukup oke. Aku hanya melakukan pengisian baterai sebanyak 1 kali dalam sehari.
Kamera
Tidak banyak berbeda dengan kebanyakan smartphone entry level lainnya, Redmi 6A dilengkapi oleh kamera utama beresolusi 13 MP (F/2.2) lengkap dengan flash dan kamera depan beresolusi 5 MP.
Aku sendiri menilai performa dan kualitas kamera Redmi 6A biasa. Tidak dapat dikatakan bagus juga. Bahkan kalau melihat hasil kamera depannya aku kecewa karena hasilnya pucat.. 😀
Kalau penasaran hasil dari kamera Redmi 6A, silakan lihat gambar di bawah ya.
Performa Gaming
Mungkin ada beberapa yang bertanya soal performa smartphone ini ketika digunakan untuk gaming. Oke.. Aku coba bantu jawab sejauh pengalamanku.
Jadi Redmi 6A ini cukup oke kalau untuk bermain Mobile Legend. Aman, lancar dan tanpa lag. Nah, kalau untuk menjalankan game besar seperti PUBG, aku rasa masih bisa asalkan menggunakan kualitas terendah.
Aku sendiri ga tega soalnya install game PUBG di Redmi 6A. Hehe..
VIDEO UNBOXING REDMI 6A
Kalau kamu penasaran dengan apa saja yang ada di paket penjualan Xiaomi Redmi 6A, silakan tonton video unboxingku ya..
VIDEO REVIEW REDMI 6A
Nah, kalau sebelumnya aku udah kasih video unboxingnya, sekarang aku mau kasih rangkuman apa yang udah aku tulis ini dalam video review. Silakan ditonton sampai habis ya.. semoga membantu dan bermanfaat.
SPESIFIKASI DAN HARGA REDMI 6A
Setelah cukup banyak memberikan informasi terkait Redmi 6A, aku mau kasih tahu detail spesifikasi dan harga dari smartphone ini.
Harga
Rp 1,415,000 (Erafone September 2018)
Spesifikasi lengkap
[button-red url=”http://www.mi.co.id/id/redmi-6a/” target=”” position=”left”]Spesifikasi Redmi 6A[/button-red]KESIMPULAN
- Redmi 6A ini seakan diluncurkan untuk mengetes pasar smartphone Xiaomi ketika kembali menggunakan prosesor Mediatek.
- Prosesor Mediatek Helio A22 12 nm yang dilengkapi dengan RAM 2GB dan Internal Storage 16 GB sudah cukup oke dan cukup dapat diandalkan.
- Penggunaan Sistem Operasi Android Oreo dan MIUI 10 membuat performa Redmi 6A terasa ringan ketika digunakan untuk menjalankan aplikasi standar.
- Secara desain cukup compact dan nyaman untuk digenggam. Bahan dari plastik membuatnya terasa cukup ringan dan ringkih.
- Tidak adanya fitur fingerprint sudah dapat digantikan oleh fitur face unlock yang cukup responsif
- Kualitas kamera cukup oke untuk smartphone sekelasnya.
- Harganya masih bersahabat dikantong, namun belum bisa menggeser kesuksesan si Redmi 5A.
Mungkin itu beberapa kesimpulan tentang Redmi 6A. Jika ditanya apakah cukup recomended untuk dibeli? aku jawab iya.
***
Mungkin itu informasi yang bisa aku sedikit berikan tentang Xiaomi Redmi 6A. Smartphone terbaru dari Xiaomi yang dibanderol murah, tapi belum tentu dapat menyamai kesuksesan dari Redmi 5A. Semoga membantu untuk memberikan referensi ketika akan membeli smartphone dengan harga 1 – 1,5 juta.