Nginep Di Aviary Bintaro, Hotel Unik Dengan Konsep Kandang Burung
Trrrt..trrrt.. Hape ku bergetar..
Ketika aku ambil dan buka ternyata ada pesan Whatsapp dari pak Dekan yang isinya dua attachment file. Satu file undangan Bimbingan Teknis dan satu file SPPD.
Tidak berselang lama dari kiriman undangan tersebut beliau memberikan pesan.
“Selamat pagi Mas Kris, mohon kesediaan untuk menghadiri undangan di atas bersama Ibu Yulia, terimakasih.”
Ya, begitulah pesan yang aku terima pada tanggal 10 Januari 2019 sekitar pukul 08.30 pagi.
Dengan rasa sedikit malas, akhirnya aku tidak balas pesan tersebut. Haha..
Jangan anggap aku ga sopan ya.. Aku ga balas karena aku justru segera menghadap ke ruangan sambil menjawab lirih dan mengiyakan permintaan beliau.
[alert-announce] BERANGKAT KE BINTARO [/alert-announce]
Berdasarkan undangan yang aku terima, acara kali ini akan bertempat di Hotel Aviary Bintaro mulai tanggal 15 – 17 Januari 2019.
Dari tiket pesawat yang aku peroleh, aku akan berangkat dari Yogyakarta ke Cengkareng (SHIA) menggunakan Garuda Indonesia GA 207 tanggal 15 Januari jam 11.50 WIB.
Ada sedikit keanehan ketika aku sudah berada di ruang tunggu penumpang. Sekitar pukul 10.15 WIB, ruang runggu sepi. Ya, benar-benar sepi. Tidak lebih dari 10 orang yang ada di ruangan itu.
“Bandara kok sepi ya mas?” ucap bu Yulia kepadaku.
“Ia bu, aneh. Apa karena isu tiket pesawat mahal ya.” timpalku.
Setelah sempat delay sekitar 20 menit akhirnya pesawat yang akan mengantarkanku ke Bintaro terbang juga.
Aku tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta International Airport sekitar pukul 14.00 WIB setelah melewati awal tebal dan angin yang cukup kencang.
Berhubung di jadwal undangan acara akan mulai jam 16.00 WIB, kami coba cari makan sebentar di SHIA terus lanjut ke hotel.
[alert-announce] TIBA DI HOTEL AVIARY BINTARO [/alert-announce]
Sekitar pukul 15.45 WIB, aku akhirnya sampai di Hotel Aviary Bintaro.
Maaf kalau foto di atas aku ambil malam hari. Karena aku ga sempat foto waktu siang dan kebetulan kameraku ketinggalan di mobil kakak yang tinggal di BSD sejak sore.
Intinya sih, pertama kali sampai ke sini aku ga merasa ada yang aneh maupun unik dengan hotel ini. Hingga akhirnya aku menyadari jika ternyata hotel Aviary Bintaro ini terlihat seperti sebuah kandang burung.
Nuansa burung sangat kental di sini. Pertama kali masuk dan tiba di Lobi hotel, kita sudah bisa melihat banyak ornamen burung, bahkan ketika menuju lift, di depan itu beneran ada kandang burung lengkap dengan burung yang sedang bermain dengan “genk” nya.
[alert-announce] NGINEP DI HOTEL AVIARY BINTARO [/alert-announce]
Acara kali ini mengharuskan kami tinggal di hotel ini selama 3 hari 2 malam, mulai tanggal 15 Januari siang hingga 17 Januari siang.
Setelah mengurus segala administrasi seperti surat tugas, SPPD hingga urusan tiket, akhirnya aku mendapatkan kartu untuk masuk ke dalam kamar.
Kamar Hotel Aviary Bintaro
Oh iya, aku sendiri dapat kamar no 715. Artinya aku akan menginap di kamar yang berada di lantai 7 dari total sekitar 11 lantai.
Secara umum, fasilitas kamar di hotel ini mirip dengan kebanyakan hotel bintang 4 lainnya.
Kasur double bed, sofa kecil, meja kerja, kulkas, locker, lemari hingga TV kabel dan Wifi sudah pasti ada di kamar ini.
Untuk kamar mandinya juga sama, ga jauh berbeda dengan hotel-hotel lain. Nah, kalau penasaran sama kamar mandinya nih tak kasih fotonya..
Ada hal yang cukup menarik di kamar ini adalah aku menemukan adanya “OUR BIRDS LOVE TO READ“
Itu apa to mas?
Jadi itu adalah buku bacaan yang sangat luar biasa membantu kita menuju jalan kebenaran. Hehe.. Maksudnya adalah Kitab Suci. Ya, aku menemukan 1 kitab suci Perjanjian Baru dan 1 kitab suci Al-quran.
Salah satu hal yang jarang aku temukan di beberapa hotel yang pernah aku singgahi.
Resto Hotel Aviary Bintaro
Setelah membahas bagian kamar, aku mau lanjut ke bagian restonya.
Restonya sendiri ada di dekat lobi dan terbagi menjadi beberapa bagian. Ada Indoor dan ada outdoor.
Ukuran ruangan yang berada di dalam hotel menurutku tidak terlalu besar, namun outdoornya lumayan kok.. nyaman buat nongkrong sambil ngerokok juga.. Jadi kalau digabungkan ya lumayan luas juga restonya. Hehe.
Makanannya gimana?
Kalau ini aku ga bisa jawab, intinya sih ga masalah buat lidahku dan cukup variasi lah menunya.
Playground, Kolam Renang, Gym Centre
Fasilitas lain yang bisa kita temukan di hotel Aviary Bintaro adalah Playground, Kolam Renang dan Gym.
Lokasinya ada di lantai ‘P’ yang berada di atas lantai 3 dan di bawah lantai 5. Aku sendiri sempat melihat lokasi ini sekitar jam 10 malam, jadi sudah sepi dan tutup. Haha..
Tapi kalau aku lihat sih tempatnya oke. Soalnya banyak yang nge’gym’ kalau pagi di sini.
Meeting Room Hotel Aviary Bintaro
Selanjutnya aku mau kasih info soal meeting room yang ada di hotel ini.
Di hotel ini punya beberapa ruang yang dapat digunakan untuk rapat seperti Kasuari Meeting Room, Merak Meeting Room, Garuda Meeting Room, Cendrawasih Meeting Room, Elang Meeting Room dan Phoenix Ballroom.
Kalau aku sendiri kemarin pakai ruangan paling besar yang namanya Phoenix Ballroom.
Lokasi dan Kontak Hotel Aviary Bintaro
Secara lokasi menurutku hotel ini cukup strategis dan mudah ditemukan. Lokasinya tepat ada di sebelah parkson bintaro dan mazda Bintaro.
Kalau masih belum tau juga, cari aja Kebayoran Residence atau Electronic City Bintaro.
Biar makin jelas tak kasih petanya nih.
Kontak Hotel Aviary Bintaro:
Alamat:
Jln. Boulevard Bintaro Blok B7 No. D3-3A, Jl. Raya Pd. Aren, Pd. Jaya, Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15220
Telp: (021) 8082-8384 ; WA (08111355032)
Email: info@aviaryhotel.com
Website: www.aviaryhotel.com
Social Media: @aviarybintaro
Kesimpulan Soal Hotel Aviary Bintaro
Sekarang aku mau menyimpulkan sedikit tentang pandangan dan pengalamanku ketika berada di Hotel Aviary Bintaro.
- Secara umum aku suka sama hotelnya, mulai dari fasilitas hingga pelayanan yang diberikan.
- Lokasinya juga nyaman dan dekat dengan tempat-tempat menarik di daerah Bintaro. Aku sendiri ke Bintaro Jaya X Change ga sampe 30 menit kok. Jadi deket lah.
- Makanannya juga lumayan, cuma balik lagi ke selera masing-masing
- Aku sedikit menyayangkan karena ga bisa naik rooftop. Ya ga tau kenapa, tapi ya sayang aja ga bisa lihat pemandangan Bintaro dan sekitarnya dari tempat paling atas hotel.
- Berhubung aku cuma dinas, jadi aku ga tau rate harga kamar hotel ini. Kalau penasaran sama harganya, silakan akses alamat web hotel ini aja ya..
***
Oke, mungkin itu aja sedikit pengalamanku waktu nginep di Hotel Aviary Bintaro, semoga membantu dan memberikan sedikit gambaran soal hotel di sekitar Bintaro.
Namanya cuma tugas dinas jadi review hotelnya juga seadanya ya. Pokoknya yang direview juga beda sama kalau diundang pihak hotel langsung. hehe
Cuma seorang yang dulunya blogger, tapi sekarang mau ngeblog aja harus penuh perjuangan. Suka dengan teknologi dan sekarang lagi nyambi kerja di salah satu kampus swasta di Yogyakarta. Kalau libur ya liburan.. :-D
yah…gak bisa menikmati rooftop, padahal paling asyik kan kalau bisa nyantai di sana
ia om.. kemarin udah tanya ke resepsionis sama petugas hotel katanya saat itu ga boleh kie..
Jadi di dalam hotel ini banyak koleksi burung-burungnya ya mas. kalo terlihat dari foto nampaknya suasananya sejuk gt dengan dominasi tanaman dan ijo-ijo.
Sepertinya bisa kucoba nanti pas ke Jakarta.
Eh iya, aku baru tahu ada hotel menyediakan kitab suci, biasanya cuma arah kiblat saja.
suasana hotelnya itu enak sih, kalau burung yang di lobi itu ada banyak tapi cuma 2 jenis aja.. Oh iya, petunjuk arah kiblatnya itu pakai sticker burung lho.. jadi bener-bener dibuat kaya kandang burung… 😀
kebanyakan hotel iti anti angka 4 ya mas, entah mitos bagaimana.. ada yang nulis lantai 3A, aku pernah juga waktu kerja di salah satu tower di kawasan scbd deket fx sudirman, lantai 4 gak ada, tapi adanya lantai “M”
ia mas, aku juga ngerasa gitu.. Dulu ada yang bilang kalau yang punya keturunan Tionghoa mereka percaya sama fengsui.. Ya, ga tau juga sih, tapi buktinya banyak lift yang ga pake angka 4. 😀
heehe kalo di keluargaku sih yang masih engkong emak percaya banget sama angka 4 itu kan dibaca ‘shi’ yang sama dengan ‘mati’, lalu ada angka 9, itu juga gak baik karena ‘paku peti’ , kalo mulai jaman mamahku yang konon udah mengenal isa almasih, percaya bahwa semua angka itu baik adanya 😀
btw, dulu juga diajarin tata cara sembayang pake hio kalo di klenteng, jumlah hio 1 batang, 2 batang,3 batang, 7 batang, dan 108 batang itu gunanya utuk apa dengan fungsi sendiri2.. tp aku udah lupa hehehe
ternyata gitu ya om.. balik lagi ke keyakinan ternyata… 😀
Ternyata semua ruangannya juga nama-nama burung, hehehe
bagus hotelnya kayaknya, mungkin bisa cari promo nih kl mau ke jkt 😀
Ia mas bener.. unik, tapi kalau udah lihat fasilitas kamarnya.. ga nyesel..
Hotelnya unik. Bagi penggemar burung, senang nih dapat hiburan suara burung.
Ia mbak.. lumayan unik.. sayang jenis burung nya ga terlalu banyak..
Wuih kok .. unik yaa hotel konsepnya burung 🙂
Ada sangkar juga nama2 ruangannya nama burung.
Lucu kali yaaa kalau lagi meeting denger bunyi burung sahut-sahutan hehehe
Di kamar mandinya ada gambar burung juga ngga ?
kalau meeting ruangannya ga ada burungnya om.. Setahuku burungnya cuma ada di deket lobi sama deket resto.. Btw, kalau di kamar mandi ada ga ya? wkwk
Aslinya ga ada.. 😀